1. Pemilihan material: fondasi kualitas
Kualitas a tas hadiah kertas Tergantung terutama pada kertas yang digunakan. Jenis kertas umum termasuk kertas kraft, kertas dilapisi, kertas seni, dan kertas daur ulang.
Kertas Kraft: Teksturnya berwarna cokelat keras dan berwarna cokelat kekuningan, membuatnya cocok untuk tas hadiah yang mengandung berat badan. Ini juga tampak sederhana dan alami, dan ramah lingkungan.
Kertas yang dilapisi: Permukaannya yang halus membuatnya cocok untuk mencetak pola yang semarak dan memiliki nuansa berkualitas tinggi. Ini sering digunakan dalam tas hadiah kelas atas.
Art Paper: Tersedia dalam berbagai hasil akhir, termasuk matte, mengkilap, dan bertekstur, sangat ideal untuk menyoroti desain dan tekstur.
Kertas Daur Ulang: Bahan ramah lingkungan, terbuat dari kertas limbah daur ulang, berbiaya rendah dan berkelanjutan.
Selain jenis kertas, berat kertas (ketebalan) juga merupakan faktor kunci. Bobot kertas tas hadiah khas berkisar dari 120g hingga 300g. Semakin tinggi beratnya, semakin kuat tasnya. Keramahan lingkungan, nuansa, dan kualitas pencetakan materi secara langsung memengaruhi kualitas keseluruhan dan pengalaman pengguna dari tas hadiah.
2. Desain dan Tata Letak: Menyeimbangkan Estetika dan Fungsionalitas
Desain adalah kunci untuk menarik pelanggan ke tas hadiah kertas. Desainer akan merancang pola, warna, dan ukuran berdasarkan posisi merek klien, atribut produk, dan audiens target. Tahap ini terutama meliputi:
Penentuan ukuran: Merancang ukuran tas yang sesuai berdasarkan volume hadiah, memastikan estetika dan kepraktisan.
Desain Struktural: Mempertimbangkan kapasitas bantalan beban tas, struktur pegangan, dan bentuk pembukaan untuk memastikan kemudahan penggunaan.
Desain Pola: Termasuk logo merek, pola, teks, dan elemen dekoratif untuk memastikan gaya keseluruhan yang terpadu dan menyoroti kepribadian merek.
Pencocokan Warna: Warna harus selaras dengan nada merek sambil juga mempertimbangkan ekspresi teknologi pencetakan.
Pengaturan huruf dan proofreading: Tata letak desain sesuai dengan persyaratan proses pencetakan untuk menghindari ketidaksejajaran, perbedaan warna, dan kesenjangan.
Setelah desain diselesaikan, file pembuatan plat disiapkan untuk dicetak, mempersiapkan proses pencetakan berikutnya.
3. Proses Pencetakan: Keajaiban Warna
Proses pencetakan menentukan dampak visual dan citra merek dari tas hadiah. Teknik pencetakan umum meliputi:
Pencetakan offset: Cocok untuk produksi skala besar, ia menghasilkan warna-warna cerah dan halus dan cocok untuk desain multi-warna yang kompleks. Offset Printing mentransfer tinta ke kertas melalui piring, menawarkan presisi dan efisiensi tinggi. Layar Pencetakan: Cocok untuk produksi volume kecil atau pencetakan pada bahan khusus. Ini menghasilkan lapisan tinta yang lebih tebal dan tekstur yang lebih intens, sering digunakan untuk efek khusus seperti warna logam dan fluoresen.
Pencetakan Digital: Cocok untuk kustomisasi batch kecil, memungkinkan untuk respons cepat terhadap kebutuhan pelanggan dan warna yang tepat, tetapi juga datang dengan biaya yang relatif tinggi.
Proses khusus seperti stamping panas, pernis spot UV, dan embossing meningkatkan kualitas dan kedalaman visual tas hadiah.
Selama proses pencetakan, perhatian juga harus diberikan kepada manajemen warna untuk memastikan bahwa warna yang dicetak cocok dengan desain dan menghindari variasi warna yang mempengaruhi citra merek.
4. Pemotongan dan Die-Cutting: Pemotongan yang Tepat
Setelah dicetak, lembaran besar kertas memasuki proses pemotongan dan pemotongan:
Pemotongan: Pemangkas kertas digunakan untuk memotong lembaran besar kertas cetak menjadi lembaran masing -masing dengan ukuran yang sesuai. Tepi harus tetap rapi selama pemotongan untuk mencegah kerusakan.
Die-Cutting: Dies khusus digunakan untuk memotong kertas menjadi bentuk seperti bukaan tas dan menangani lubang. Proses die-cutting yang cermat memastikan bukaan yang rapi dan tepat, memfasilitasi perakitan berikutnya. Ketepatan die-cutting secara langsung berdampak pada estetika dan fungsionalitas tas yang sudah jadi, terutama ukuran dan penempatan lubang pegangan, yang mempengaruhi kenyamanan dan kapasitas penahan berat badannya.
5. Lipat dan Perekatan: Formasi Struktural
Kertas potong memasuki proses lipat dan perekatan:
Lipat: Menurut gambar desain, kertas dilipat di sepanjang lipatan yang telah ditentukan, baik dengan mesin atau dengan tangan, untuk membentuk bentuk tas. Lipatan harus tajam dan tepat untuk mencegah deformasi selama penggunaan.
Lak: Menempelkan sisi dan bagian bawah tas bersama-sama menggunakan perekat panas yang ramah lingkungan atau lateks putih. Lem harus rata dan tegas untuk memastikan tas dapat menahan sejumlah berat dan mencegah delaminasi dan kebocoran.
Langkah ini sangat penting untuk kekuatan tas hadiah, dan kualitas lem secara langsung mempengaruhi kapasitas dan daya tahan beban berat tas.
6. Instalasi Tali: Menggabungkan Kepraktisan dan Estetika
Akhirnya, tali pegangan diinstal untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan estetika.
Bahan tali: Bahan tali umum termasuk campuran kapas, poliester, rami, dan poliester. Bahan yang berbeda memiliki nuansa dan daya tahan yang berbeda. Bentuk tali: tali bundar, tali datar, tali bengkok, dll., Bergantung pada gaya desain dan persyaratan penahan beban.
Lampiran: Tali terpasang pada kantong dengan meninju lubang, memasukkan tali melalui, menempel, atau paku keling. Lubang harus tahan lama dan memiliki tepi yang halus untuk mencegah tali dari keributan.
Desain tali tidak hanya mempengaruhi kenyamanan membawa tetapi juga berfungsi sebagai aksen dekoratif untuk tas hadiah.