Dengan meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan, semakin banyak konsumen yang memilih untuk mendukung merek yang secara aktif mempromosikan praktik berkelanjutan. Kemasan kertas , sebagai bahan ramah lingkungan, telah menjadi alat utama bagi banyak merek untuk meningkatkan citra lingkungan mereka.
1. Pilih Bahan Kemasan Kertas yang Berkelanjutan
Memilih kertas bersertifikat berkelanjutan adalah langkah pertama dalam meningkatkan citra ramah lingkungan merek Anda. Banyak produsen kertas kini menggunakan sumber daya hutan yang dikelola secara lestari, sehingga memastikan bahwa kertas yang digunakan tidak berkontribusi terhadap defatauestasi. Merek harus memilih kemasan kertas yang terbuat dari bahan bersertifikat FSC (Dewan Pengelolaan Hutan) atau bersertifikat PEFC (Program Pengesahan Sertifikasi Hutan), yang menjamin bahwa kertas tersebut bersumber dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.
Dengan memilih bahan bersertifikat ini, merek tidak hanya menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab lingkungan namun juga mendatauong konsumen untuk mendukung pilihan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
| Stdanar Sertifikasi | FSC (Forest Stewardship Council) | PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) |
|---|---|---|
| Tujuan Sertifikasi | Melindungi ekosistem hutan global dan memastikan pengelolaan berkelanjutan | Mempromosikan pengelolaan hutan berkelanjutan dan melindungi keanekaragaman hayati |
| Ruang Lingkup Sertifikasi | Pengelolaan hutan dan pengadaan kayu | Berfokus pada sumber daya hutan dan sumber kayu, terutama di hutan yang lebih kecil |
| Jangkauan Global | Cakupan global yang luas, khususnya di Eropa, Amerika, dan Kanada | Cakupan global, dengan dampak khusus di Asia dan Eropa |
| Fokus Sertifikasi Hutan | Menekankan perlindungan ekologi dan tanggung jawab sosial | Berfokus pada komunitas lokal dan pengelolaan hutan skala kecil |
Dengan memilih bahan ramah lingkungan ini, merek dapat mengomunikasikan komitmen mereka terhadap pelestarian hutan dan menghindari penggunaan produk kertas yang tidak ramah lingkungan.
2. Gunakan Kemasan Kertas yang Dapat Didaur Ulang atau Biodegradable
Itu kemampuan daur ulang dan biodegradabilitas kemasan kertas adalah beberapa keunggulan inti lingkungannya. Memilih kemasan kertas yang 100% dapat didaur ulang atau bahan kertas yang dapat terurai secara hayati memastikan bahwa kemasan tersebut memiliki dampak lingkungan yang minimal di akhir siklus hidupnya.
Mendanai produk dengan label “Dapat didaur ulang” atau “Dapat terurai secara hayati” membantu konsumen memahami cara membuang kemasan secara bertanggung jawab dan memperkuat citra merek ramah lingkungan. Memastikan bahwa bahan kemasan dapat digunakan kembali atau didaur ulang akan mendorong keberlanjutan dan menunjukkan komitmen merek terhadap lingkungan.
Misalnya, banyak merek yang sekarang menggunakannya tinta berbahan dasar air and pelapis berbahan dasar tanaman untuk menggantikan pelapis tradisional, menjadikan kemasannya ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
3. Optimalkan Desain Kemasan untuk Mengurangi Pemborosan Sumber Daya
Mengoptimalkan desain kemasan adalah cara efektif lainnya untuk mengurangi pemborosan sumber daya dan menurunkan jejak karbon. Merek sebaiknya menghindari kemasan berlebihan, terutama plastik sekali pakai. Dengan merancang struktur kemasan secara efisien, merek dapat mengurangi lapisan kemasan yang tidak perlu dan meminimalkan penggunaan bahan.
Mengurangi ukuran kemasan kertas , seperti menggunakan kotak atau tas kompak yang disesuaikan dengan ukuran produk, mencegah pengemasan yang berlebihan dan mengurangi limbah kertas.
Contoh Optimasi Pengemasan :
- Gunakan kantong kertas sederhana sebagai pengganti kantong plastik.
- Gunakan kotak kertas daripada kemasan plastik besar.
4. Gunakan Teknologi Percetakan Ramah Lingkungan
Pencetakan adalah komponen kunci dalam produksi kemasan, dan merek dapat lebih meningkatkan citra lingkungan mereka dengan memilih proses pencetakan ramah lingkungan . Misalnya menggunakan tinta berbahan dasar kedelai (tinta nabati) dan tinta berbahan dasar air daripada tinta tradisional berbahan dasar minyak bumi. Tinta ini tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga menghasilkan cetakan yang lebih halus dengan warna yang lebih cerah, sehingga meningkatkan kemampuan daur ulang kemasan.
Selain itu, menggunakan bahan kimia yang tidak beracun dan rendah VOC (senyawa organik yang mudah menguap). untuk pencetakan mengurangi polusi lingkungan dan risiko kesehatan yang terkait dengan pengemasan. Tinta ramah lingkungan memastikan bahwa kemasan tidak melepaskan zat berbahaya selama daur ulang, sehingga membangun kepercayaan konsumen yang sadar lingkungan.
5. Komunikasikan Kisah Lingkungan Merek
Merek tidak hanya harus menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan melalui kemasan kertas itu sendiri tetapi juga menyampaikan komitmen mereka cerita lingkungan hidup melalui kemasannya. Dengan menandai secara jelas sertifikasi seperti FSC atau PEFC, atau menggunakan bahan yang dapat didaur ulang dan terurai secara hayati, konsumen dapat dengan cepat mengidentifikasi upaya merek untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Merek dapat menggabungkan label ramah lingkungan ini dengan pernyataan misi merek pada kemasannya, seperti: “Kami berkomitmen untuk menggunakan 100% kemasan kertas yang dapat didaur ulang untuk mengurangi polusi plastik dan melindungi planet kita.”
6. Mempromosikan Konsep Ekonomi Sirkular
Itu core idea of the ekonomi sirkular adalah untuk memperpanjang siklus hidup produk dan meminimalkan konsumsi sumber daya dan timbulan limbah. Merek dapat mengadvokasi filosofi kemasan “Daur Ulang dan Penggunaan Kembali”, sehingga mendorong konsumen untuk berpartisipasi dalam siklus daur ulang. Misalnya, merek dapat merancang kemasan dengan kode QR atau label daur ulang untuk memandu konsumen tentang cara mendaur ulang atau menggunakan kembali kemasan tersebut.
Selain itu, merek dapat berkolaborasi dengan perusahaan daur ulang untuk menawarkan insentif atau imbalan bagi konsumen yang mengembalikan atau mendaur ulang kemasan. Hal ini tidak hanya membantu mendorong tindakan berkelanjutan namun juga membangun hubungan yang lebih kuat antara merek dan konsumen.
7. Mempromosikan Tindakan Lingkungan Merek
Promosi adalah alat penting lainnya untuk meningkatkan citra ramah lingkungan suatu merek. Merek dapat berbagi upaya dan pencapaian lingkungan mereka melalui berbagai saluran seperti media sosial, situs web, dan iklan. Misalnya, menerbitkan laporan keberlanjutan tahunan atau berbagi pencapaian seperti mengurangi penggunaan kertas, mengoptimalkan desain kemasan, atau menerapkan inisiatif tanpa limbah dapat menunjukkan komitmen merek terhadap keberlanjutan.
Transparansi ini membantu membangun kepercayaan konsumen dan memperkuat tanggung jawab sosial merek, sehingga meningkatkan kemungkinan konsumen mendukung merek yang mengambil langkah nyata menuju keberlanjutan.
8. Pilih Produksi atau Pemasok Lokal
Memilih produksi lokal and pemasok lokal tidak hanya membantu memperpendek jarak transportasi dan mengurangi biaya tetapi juga mengurangi emisi karbon selama transit. Dengan cara ini, merek dapat meminimalkan dampak lingkungan di seluruh rantai pasokan global.
Selain menurunkan emisi karbon, produksi lokal dapat menstimulasi perekonomian lokal dan menunjukkan dukungan merek terhadap komunitas lokal.
9. Desain Kemasan Ramah Lingkungan yang Inovatif
Kemasan ramah lingkungan bukan hanya soal fungsionalitas; desain kreatif dapat menambah nilai tambah pada kemasan. Misalnya saja menggunakan kantong kertas yang dapat digunakan kembali sebagai tas belanja, atau merancang kemasan kertas yang dapat digunakan kembali sebagai kotak penyimpanan atau barang dekoratif. Desain inovatif tersebut tidak hanya mengurangi limbah namun juga meningkatkan nilai kemasan.
Contoh Desain Ramah Lingkungan :
- Kotak kertas yang dapat dilipat dan digunakan kembali.
- Desain kemasan artistik yang mendorong konsumen untuk menggunakannya kembali sebagai dekorasi rumah.
10. Dapatkan Sertifikasi atau Penghargaan Lingkungan
Terakhir, merek dapat lebih meningkatkan citra ramah lingkungan mereka dengan memperoleh sertifikasi lingkungan hidup or penghargaan kemasan hijau . Misalnya, Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 or Penghargaan Desain Kemasan Ramah Lingkungan dapat menunjukkan pencapaian dan komitmen merek terhadap kelestarian lingkungan.
Ituse certifications and awards not only boost the brand’s credibility in the industry but also help establish the brand as a leader in eco-friendly practices.


